Cara Atasi Perasaan Insecure karena Harus Ikut Standar Kecantikan Umum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa wanita mungkin pernah mengalami insecure karena keadaan fisik yang berbeda dari standar kecantikan yang berlaku di masyarakat. Di Indonesia, standar cantik yang harus berkulit putih dan bertubuh langsing pun masih cukup mengakar.
Rasa insecure, dalam hal penampilan seseorang, bisa diartikan sebagai rasa kurang percaya diri dan rendah diri karena seseorang merasa tidak cantik jika dibandingkan dengan orang lain. Perasaan tersebut biasanya berkaitan dengan keinginan dasar manusia untuk memperoleh validasi, sehingga menjadi terlalu mendengarkan penilaian dari orang lain. Padahal, tidak perlu merasa insecure jika penampilan fisikmu berbeda dari standar kecantikan.
Anggota Departemen Keanggotaan Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Pemuda Perindo Rhasya Diva Abellasyah mengungkapkan, kita harus sadar bahwa setiap orang dilahirkan dengan rupa yang berbeda-beda. Tentu tidak semua orang bisa ‘memenuhi’ standar kecantikan, dan itu merupakan hal normal.
Menurutnya, cara terbaik untuk menghadapi rasa insecure itu adalah dengan menggali kelebihan dan potensi dari dalam diri. Pasalnya, tak ada satu pun manusia yang diciptakan hanya dengan kekurangan.
“Caranya tuh dengan kita menunjukkan value diri kita, yang kita punya, kenali diri kita sendiri, karena aku tahu kekurangan aku di badan misalnya, berarti ya aku harus cari cara gimana sih caranya menutupi kekurangan itu,“ terang Rhasya dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo, Kamis (15/12/2022).
“Jadi nggak melulu harus kita insecure. Karena ini juga bukan kemauan kita kan. Ini pemberian dari Tuhan kan. Jadi sepatutnya kita jaga aja dan kita rawat,” imbuhnya.
Rhasya juga mengungkapkan, kecantikan bukan hanya soal fisik. Kecantikan hati dan pikiran juga penting, karena keduanya dapat terpancar ke luar. Menurutnya, untuk bisa mendapatkannya, kita hanya perlu melihat diri dengan lebih baik dan memastikan diri kita selalu merasa cantik, serta memiliki positive vibes.
“Menurut aku definisi cantik itu bukan hanya dari fisik saja. Tapi juga dari energi yang kita hasilkan, baik itu dari hati maupun pikiran yang akan diserap oleh sekeliling kita,” ungkapnya.
“Jadi, sepatutnya kita hanya bisa bersyukur terhadap apa yang kita punya. Dan nggak membanding-bandingkan dengan kepunyaan orang lain. Mengikuti standar yang ada di negara kita sendiri,” lanjut Rhasya.
Lihat Juga: Di Balik Film Cinta Tapi Cinta, Ganjar dan Atikoh True Love Story, Sutradara: Cocok untuk Anak Muda
Rasa insecure, dalam hal penampilan seseorang, bisa diartikan sebagai rasa kurang percaya diri dan rendah diri karena seseorang merasa tidak cantik jika dibandingkan dengan orang lain. Perasaan tersebut biasanya berkaitan dengan keinginan dasar manusia untuk memperoleh validasi, sehingga menjadi terlalu mendengarkan penilaian dari orang lain. Padahal, tidak perlu merasa insecure jika penampilan fisikmu berbeda dari standar kecantikan.
Anggota Departemen Keanggotaan Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Pemuda Perindo Rhasya Diva Abellasyah mengungkapkan, kita harus sadar bahwa setiap orang dilahirkan dengan rupa yang berbeda-beda. Tentu tidak semua orang bisa ‘memenuhi’ standar kecantikan, dan itu merupakan hal normal.
Menurutnya, cara terbaik untuk menghadapi rasa insecure itu adalah dengan menggali kelebihan dan potensi dari dalam diri. Pasalnya, tak ada satu pun manusia yang diciptakan hanya dengan kekurangan.
“Caranya tuh dengan kita menunjukkan value diri kita, yang kita punya, kenali diri kita sendiri, karena aku tahu kekurangan aku di badan misalnya, berarti ya aku harus cari cara gimana sih caranya menutupi kekurangan itu,“ terang Rhasya dalam Podcast Aksi Nyata di kanal YouTube Partai Perindo, Kamis (15/12/2022).
“Jadi nggak melulu harus kita insecure. Karena ini juga bukan kemauan kita kan. Ini pemberian dari Tuhan kan. Jadi sepatutnya kita jaga aja dan kita rawat,” imbuhnya.
Rhasya juga mengungkapkan, kecantikan bukan hanya soal fisik. Kecantikan hati dan pikiran juga penting, karena keduanya dapat terpancar ke luar. Menurutnya, untuk bisa mendapatkannya, kita hanya perlu melihat diri dengan lebih baik dan memastikan diri kita selalu merasa cantik, serta memiliki positive vibes.
“Menurut aku definisi cantik itu bukan hanya dari fisik saja. Tapi juga dari energi yang kita hasilkan, baik itu dari hati maupun pikiran yang akan diserap oleh sekeliling kita,” ungkapnya.
“Jadi, sepatutnya kita hanya bisa bersyukur terhadap apa yang kita punya. Dan nggak membanding-bandingkan dengan kepunyaan orang lain. Mengikuti standar yang ada di negara kita sendiri,” lanjut Rhasya.
Lihat Juga: Di Balik Film Cinta Tapi Cinta, Ganjar dan Atikoh True Love Story, Sutradara: Cocok untuk Anak Muda
(tsa)